Program Jaksa Masuk Kampus kembali digelar Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Sulut). Kali ini Universitas Negeri Manado (Unima) di Tondano Minahasa, jadi lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

Kegiatan yang digelar oleh Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulut ini, merupakan bagian dari komitmen membangun kesadaran hukum di kalangan generasi muda dan dunia kampus. Untuk itu sasaran peserta adalah para mahasiswa dan dosen.

Mengambil tema utama "Pencegahan Tindak Pidana Korupsi" dan "Tugas Pokok dan Fungsi Kejaksaan Republik Indonesia", materi disampaikan oleh Asisten Intelijen Kejati Sulut, Dr. Marthen Tandi, S.H., M.H., bersama Morais Barakati, S.H., M.H., dan Januarius Bolitobi, S.H.

Pada sesi penyuluhan, para narasumber menekankan pentingnya integritas dan nilai-nilai antikorupsi, serta peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menciptakan budaya hukum yang bersih, adil, dan transparan.

"Lewat pendekatan interaktif dan dialog terbuka, mahasiswa diajak memahami lebih dalam bentuk-bentuk tindak pidana korupsi, dampaknya terhadap pembangunan nasional, dan upaya pencegahannya," ujar Januarius Bolitobi.

Menurut Januaris, lewat program ini juga ditunjukkan bagian dari pelaksanaan tugas Kejaksaan dalam bidang penerangan hukum.

"Kegiatan ini sebagai bentuk wujud nyata dari edukasi hukum preventif kepada masyarakat, khususnya kalangan akademik," kata Januaris.

"Dengan semangat Jaksa Sahabat Masyarakat, Kejati Sulut terus hadir mengedukasi publik demi mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi melalui generasi muda yang sadar hukum," kata dia kembali.

Adapun kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNIMA, Prof. Dr. Mister Gidion Maru, M.Hum, dan dihadiri oleh Dekan FIS-H Prof. Dr. Theodorus Pangalila, S.Fis., S.H., M.Pd., serta Wakil Dekan III Dr. Joy Kumaat, S.Pi., M.Sc.

Foto: Kejati Sulut

Sumber Berita: https://kumparan.com/manadobacirita/program-jaksa-masuk-kampus-kejati-sulut-digelar-di-unima-bicara-soal-korupsi-257mdv8dJdK/full